Perpustakaan Nasional RI merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan terhadap seluruh perpustakaan di Indonesia. Dalam rangka mendukung pembinaan terhadap  perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia, unit Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi telah menyelenggarakan Webinar Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi dengan tema “Academic Libraries In Society 5.0 Era: Challenges and Opportunities” pada hari selasa, 12 Desember 2023” melalui zoom dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube P3SMPT Perpusnas RI. 

Plt. Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi, Nurhadisaputra, S.Sos., M.Si. memberikan sambutan dalam mengawali kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa tema ini sangat substansial karena mencerminkan dinamika perubahan yang cepat dalam masyarakat kita, terutama seiring dengan munculnya Era Society 5.0 yang menitikberakan pada integrasi teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari. Melalui lomba inovasi ini, Perpustakaan Nasional RI mengajak para pustakawan/ tenaga teknis perpustakaan, sivitas akademika, masyarakat pengguna perpustakaan perguruan tinggi, serta entitas lain yang berada di lingkungan perguruan tinggi untuk ikut berpartisipasi aktif menuangkan ide serta gagasan baru yang kreatif, inovatif, dan implementatif sebagai landasan untuk meningkatkan nilai, asas kebermanfaatan serta pelayanan perpustakaan bagi sivitas akademika dan masyarakat yang dibuktikan dalam bentuk program kerja yang diimplementasikan atau dipraktikkan melalui perpustakaan perguruan tinggi.

Narasumber pertama, Ts Haji Azizi Bin Haji Jantan, Msc. IT., Head of Deputy Chief Librarian, Acting for the UiTM Chief Librarian berbagi materi tentang kondisi dan pengelolaan Perpustakaan Tun Abdul Razak di Universiti Teknologi Mara. Beliau menyampaikan bahwa masyarakat era 5.0, perpustakaan berbasis teknologi, yang mencakup komponen teknologi seperti Aritificial Intelligent, Big Data, Internet of Things, Robotic, serta manusia sebagai pengendalinya. Karakteristik masyarakt 5.0 adalah mengintegrasikan teknologi, kemudahan akses digital, perubahan sistem pembelajaran, integrasi komunitas dengan digital, perubahan mindset, serta memperhatikan aspek keamanan sistem. Keperluan masyarakat 5.0 yaitu open access dengan menjaga kualitas aksesnya. Serta bertanggung jawab akan akses tersebut yang dapat memuaskan pemustaka. Dalam pemaparannya beliau menginformasikan bagaimana Pengelolaan Perpustakaan UiTM meliputi 39 buah rangkaian perpustakaan di seluruh

Malaysia, untuk memenuhi keperluan pembelajaran dan penelitian sivitas akademika.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan narasumber kedua, Mad Khir Johari Bin Abdullah Sani, Ph.D, Lecturer and Profesor Madya in UiTM Malaysia. Beliau menyampaikan materi tentang “ Strategies And Challenges Of Academic Libraries In The Digital Educational Environment ”. Dalam pemaparannya, menjelaskan bahwa, perpustakaan sekarang ini telah bergerak menuju ke arah teknologi informasi dalam mendukung “Smart Education System”. Perkembangan teknologi di abad 21 yang begitu massive telah memberikan manfaat pada kehidupan manusia dan berbagai sektor, seperti bisnis, industri, pemerintahan, maupun institutsi akademis. Sejalan dengan ini, kemunculan serta pengimplementasian teknologi pada sektor perpustakaan akan meningkatkan layanan kepada pemustaka. Amirul Ulum, S.Sos., M.IP, Sekretaris Jenderal FPPTI selaku moderator memandu paparan pada sesi pertama ini. 

Monalisa Silvia Maretta, S.Sos., MP., ketua kelompok kerja pengembangan perpustakaan perguruan tinggi memandu sesi webinar sesi kedua. Sesi kedua diawali oleh Nurmaya Prahatmaja, S.Sos., M.A., Akademisi Bidang Perpustakaan menyampaikan mengenai penjelasan dan penilaian lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa Komponen yang dinilai dalam Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi tahun 2024 ini didasarkan pada tujuan perpustakaan perguruan tinggi dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Transformasi perpustakaan perguruan tinggi Mengacu dilakukan untuk mewujudkan Ekosistem Digital Nasional. Beliau memotivasi agar perpustakaan perguruan tinggi berpartisipasi dalam lomba inovasi perpustakaan perguruan tinggi ini. 

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Mariyah, S.Sos., M.Hum., Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia menyampaikan mengenai FPPTI, Society 5.0, Inovasi Best Practice, serta peran FPPTI. Beliau menyampaikan bahwa Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi bertujuan Menciptakan inovasi terbaru dalam

mengelola sumber daya informasi di perpustakaan dengan menggunakan teknologi

dan metode baru untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan aksesibilitas layanan

perpustakaan. Di akhir pemaparan beliau juga memberikan masukan dan usulan untuk lomba inovasi perpustakaan perguruan tinggi selanjutnya, diantaranya Klasterisasi, bertujuan untuk pemerataan karya inovasi berdasarkan jenis perguruan tinggi,

yaitu ; Universitas, Institut, Akademi, Sekolah Tinggi, Politeknik dengan mempertimbangkan proporsi jumlah mahasiswa, Inovasi merupakan sinergi dan kolaborasi dengan unit/bagian lain dari perguruan tinggi menjadi prioritas penilaian, Komponen Penilaian Lomba Best Practice -> Rancangan dan Hasil Karya dapat menjadi satu kesatuan penilaian dengan akumulasi menjadi 40 % (tahun 2023, 15% dan 25%), serta Dewan Juri melibatkan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) dengan pertimbangan jumlah anggota dan keberagaman dari berbagai forum/asosiasi.

Peserta begitu antusias dalam mengikuti acara webinar ini, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang dilemparkan peserta pada kedua sesi. Diharapkan dengan adanya webinar ini, dapat membekali peserta, terutama tenaga/praktisi di bidang perpustakaan dalam pemanfaatan teknologi pada masyarakat 5.0 untuk meningkatkan pelayanan kepada pemustaka (sivitas akademika). Hal ini juga sebagai bekal dan pengetahuan bagi peserta untuk diimplementasikan oleh perpustakaan perguruan tinggi dengan mengikuti lomba inovasi perpustakaan perguruan tinggi.

Narasi: Ariyani & Deine

Dokumentasi: Maria & Iksan

Editor: Monalisa Silvia

#p3smptperpusnasri

#perpustakaanperguruantinggi

#perpustakaansekolah

#perpustakkaanmadrasah